Selasa, 09 Desember 2008

diagnosa ac

Diagnosa dan Pemecahan Gangguan

AC Kurang atau Tidak Dingin

TUJUAN PEMBELAJARAN :
Memeriksa dan memperbaiki gangguan pada sistem AC yang terasa kurang atau tidak dingin.
ALAT
BAHAN
WAKTU
· Manometer khusus untuk sisten AC
· Alat pengisian khusus sistem AC
· Detektor kebocoran freon
· Termometer
· Kaca mata
· Sarung tangan
· Kotak alat
· Mobil motor stand dengan AC
· Freon 12
· Instruksi : 2 jam
· Latihan : 4 jam

KESELAMATAN KERJA :
Gunakan selalu sarung tangan dan kaca mata waktu bekerja dengan freon.


LANGKAH KERJA :
Untuk mendiagnosa dan pemecahan gangguan pada sistem AC yang kurang atau tidak dingin, mulailah melakukan diagnosa secara umum seperti “Flow Chart” (skema) ini, sebelum melaksanakan diagnosa fungsi bagian-bagian


SECARA VISUAL
RANGKAIAN LISTRIK
DI LUAR RANGKAIAN LISTRIK



A) SECARA VISUAL
Kondisi umum dari sistem
· Kontrol kondisi instalasi pipa dari kemungkinan : longgar, tidak diklem dengan baik, retak, pecah dll.
· Kontrol kondisi instalasi listrik, steker/sambungan kabel yang jelek/ korosi dll.
·
- Sabuk penggerak (V-belt) kompresor
- Dudukkan kompresor dengan blok mesin
- Suara yang ditimbulkan kompresor waktu bekerja terus
- Suara kopling magnet saat menghubung
- Kebocoran oli pada seal poros kompresor
JS sistem AC
No. 63 30 60 15.
LihatBagian kompresor & sekitarnya






· Pegang dengan tangan saluran isap (S) dan saluran tekan (D) kompresor untuk merasakan suhunya.
Gejala/tanda-tanda
Penyebab
- Saluran isap dan badan kompresor suhunya rendah sekali, kondensasi air menjadi banyak di sekitar saluran isap dan badan kompresor
- Katup ekspansi selalu membuka penuh, karena pipa kontrolnya tidak menempel baik pada saluran keluar evaporator
- Evaporator kotor
- Saluran tekan (D) dan badan kompresor panas sekali, kondensasi air pada saluran isap (S) sangat sedikit/hampir tidak ada
- Katup ekspansi membuka sedikit/tertutup es akibat saringan jenuh/tua.
- Kesalahan kondensor atau isi freon terlalu penuh ( lihat halaman 3 )
- Saluran D dan badan kompresor yang searah saluran D, tidak terlalu panas. Saluran S ada kondensasi air dan badan kompresor arah saluran S terasa agak dingin
- Kondisi bagian-bagian sistem AC normal


Bagian kondensor
· Kotoran pada kondensor lihat JS sistem AC No. 63 30 60 05
· Suhu kondensor
Gejala / tanda-tanda
Penyebab
- Pada bagian saluran keluar kondensor terasa panas ( > 40°C )
- Ada kotoran yang menempel pada kisi/sirip kondensor
- Pendinginan kondensor tidak cukup, periksa arah putaran kipas pendingin
- Kondensor terlalu kecil
- Kondensor menempel rapat dengan radiator

Bagian saringan filter
· Periksa kondisi isi freon pada sistem melalui kaca pengontrol
Gejala / tanda-tanda
Penyebab
- Selalu ada busa / gelembung freon waktu AC bekerja, dan gejala itu hilang beberapa saat setelah AC dimatikan
- Isi freon kurang
- Tidak ada busa freon waktu AC bekerja maupun dimatikan
- Isi freon tidak ada atau terlalu penuh
- Ada busa / gelembung freon waktu AC mulai bekerja, dan gejala itu hilang bila putaran motor sudah dinaikkan
- Isi freon cukup
· Temperatur saringan
Gejala/tanda-tanda
Penyebab
- Saluran masuk, saluran keluar dan badan saringan terasa panas
- Kesalahan pada kondensor
- Saluran masuk terasa agak panas, dan saluran keluar saringan dingin biasanya gejala ini diikuti dengan ada busa / gelembung freon pada kaca kontrol saringan meskipun putaran motor dinaikkan
- Saringan sudah jenuh/tua


Bagian Evaporator & kelengkapannya
· Kondisi slang pengeluaran air kondensasi harus terpasang baik/tidak bocor dan air harus terbuang keluar kendaraan
· Periksa kerja motor blower pada setiap putaran
· Bila kendaraan itu memakai sistem AC yang orisinil periksa semua kondisi sakelar pengontrol arah aliran udara motor blower, seperti contoh :
A. Sakelar utama AC
B. Sakelar pemilih arah aliran udara
C. Sakelar temperatur (termostat)
D. Sakelar ventilasi
E. Sakelar kecepatan motor blower
Posisi sakelar B
1. Udara mengalir ke arah muka penumpang
2. Udara mengalir ke arah muka dan kaki penumpang/lantai
3. Udara mengalir ke arah kaki penumpang/lantai saja
4. Udara mengalir ke arah kaki penumpang/lantai dan kaca
5. Udara mengalir ke arah kaca saja (defrost)

Posisi sakelar D
1. Ventilasi tertutup, tidak ada udara luar yang diisap motor blower, pada posisi ini penumpang tidak boleh merokok (no smoking)
2. Ventilasi terbuka, udara luar diisap oleh motor blower (boleh merokok)
B. DIAGNOSA RANGKAIAN LISTRIK
Pemeriksaan visual
Tidak ada tegangan
Kesalahan mungkin pada komponen dan sekitarnya
Cari kesalahan pada rangkaian.
Lihat buku manual atau JS sistem AC No. 63 30 60 25
Gunakan lampu kontrol atau Voltmeter pada akhir rangkaian ke komponen
Tidak ada tegangan









C. DIAGNOSA DI LUAR RANGKAIAN LISTRIK

Bekerjalah seperti JS sistem AC No. 63 30 60 05 !


Tentukanlah kesalahan fungsi bagian-bagian dari sistem AC









Petunjuk :
· Pada sistem AC orisinil yang memakai unit amplifier/unit pengontrol elektronika, kesalahan/kerusakan unit pengontrol elektronika dapat dipastikan dengan mengontrol komponen-komponen di luarnya dan pada sistem ini selalu dapat dirubah jadi berfungsi seperti sistem AC yang sederhana.
· Pakailah buku manual, terutama kalau bekerja pada rangkaian listrik.
· Jangan hanya menambah isi freon saja kalau terdapat isi freon pada sistem AC berkurang. PASTIKAN DI MANA TERJADI KEBOCORAN.
· Bila Sistem AC isi freonnya kosong, untuk memeriksa tempat kebocoran kita dapat mengisi freon ± 30% dari volume dan pada sistem AC seperti ini saringan/filter harus diganti baru.
· Pemeriksaan kebocoran freon harus dilakukan dengan teliti pada waktu sistem AC hidup maupun saat mati.
· Kebocoran freon yang terjadi £ 15% dari volume sistem AC selama 1 tahun hal itu dianggap biasa.

tes

ngetes blog